Kamis, 25 April 2013

A bit story from Akira

Diposting oleh Ai di 11.16


I want to be shine with the other star
Am I wrong?
I want to be like them
Am I wrong?
I want to be with them
Am I wrong?
So, Am I too greedy?



Hari ini aku sedikit terkejut. Kenapa? Kaoru-kun tahu aku yang mana. Kyaaa.. #lebay mode : on Aku cukup senang. Tapi jahatnya Kaze-san tidak mengenaliku. Sama sekali. Padahal dia sering duduk di dekat tempat dudukku. Karena dia berangin. Hahaha. Kejadiannya saat Kenegaraan. Saat itu Kaoru-kun dan Kaze-san sedang membaca kertas absen. Tak lama kemudian, mereka menbut namaku, bukan, Kaze-san yang menyebut namaku.
“Akira Tanaka.. Yang mana orangnya, nggak ada yang menoleh kok..” sahutnya sedikit berteriak.
Aku yang refleks namanya disebut menoleh. Tapi seperti biasa, aku sedikit ragu apakah aku yang disebut. Mengingat seorang otokonoko yang memanggilku. Aku pun dengan sedikit menoleh, mengangkat tanganku refleks. Tapi sepertinya, Kaze-san yang menyebalkan itu tidak melihatku.
“Mana gak ada yang noleh kok.. Ohh..” katanya lagi sambil ber’oh’ ria setelah melihatku menengok.
“Itu lho yang didekatnya Hime-chan.” Sahut seseorang. Suara ini, Kaoru-kun.
Saat itu aku menulis. Tanpa sadar langsung menghentikan tulisanku. Kaoru-kun, tahu namaku. Kaoru-kun tahu namaku, tahu namaku. Kyaaa… Keren. Yah, mengingat dia sekelas denganku hampir selama empat tahun. Dan juga kami pernah sekelompok dalam tugas. Jadi yah gitu deh..
“Oh, bukannya dulu sekelas denganmu ya, pantas kenal..” sahut seseorang yang membuatku pundung sejenak.
“Hn..”
Kaoru-kun… Apa kau benar-benar tidak mengenalku. Padahal aku selalu mengenalmu. Huh, sudahlah, Mou ii yo..
Angin sering berhembus padaku sekarang. Dingin sekali disini. Kemarin adalah hari saat aku kembali. Kembali kepada mereka. Masih ingat pada ekskul ku yang dulu. Aku kembali ke sana. Tapi semua terasa berbeda. Sangat berbeda. Kuruma-san? Mungkin dia memang penyebab utamanya. Segalanya menjadi lebih buruk gara-gara dia. Aku sama sekali tidak dapat feel saat bermain.
Yah, kejadian ini berlaku kemarin. Saat Ohno Satoshi berkunjung ke gakuen kami diadakan sebuah lomba antar ekskul. Ekskulku salah satu yang akan mengikuti. Saat itulah aku ditawari untuk bermain lagi. Aku nggak begitu mood main, tapi tak apalah, untuk yang terakhir kalinya. Dan memang benar itulah saat terakhir kalinya kami bermain.
Kami bermain seperti biasa. Hanya saja seperti yang kukatakan, aku sama sekali tidak dapat feel saat bermain. Mungkin karena lagunya. Pemilihan lagu yang jelek menurutku. Nakama-tachi memilih lagu yang slow. Kalau aku sih tak apa-apa, tapi karena lagu yang kurang nge-beat, jadilah feel bermain jadi kurang.
Aku tak pernah bisa membayangkan bila kami menang. Dan memang itulah yang terjadi. Apalah yang bisa diharapkan dari ekskul Geijutsu. Apa yang bisa dilakukan ekskul kecil seperti kami dibanding klub besar seperti klub Dorama. Yap, benar merekalah yang menang. Tentu saja mereka bisa menyihir semua perhatian penonton pada mereka. Haha, sudahlah..
.
.
.
Walaupun begitu aku bangga pada permainan kami. Biarpun bukan yang terbaik, tapi itu penampilan terakhir yang manis. The Last Symphony..
            The Second Semester has begun. Natsu yasumi baru saja berakhir. Waktunya kembali ke sekolah. Kembali ke tetek bengek pelajaran yang menyumpekkan otak. Dan disinilah aku duduk, ditempat biasa, tapi rasanya berbeda. Dan seharusnya aku tahu disinilah perjalananku akan dimulai. Perjalanan sebuah perasaan yang seharusnya tak kurasakan. Yang hanya memerlukan waktu dalam sebulan. Start from here..
.
.
            Aitsuzuka Ichito. Aku memanggilnya Aitsu-san. Beberapa hari ini dia terus menggangguku. Bukan dalam real life tapi dalam pikiranku. Sebenarnya biasa saja, tidak terlalu mengesankan seperti Kaoru-kun ataupun Kaze-san. Hanya saja aku tertarik padanya. Entahlah, aku tak pernah terlalu memikirkannya. Sampai pada hari itu. Kejadian ini berlangsung tepat sebelum Natsu yasumi. Aku sedang jalan-jalan di sebuah Moru dengan nakama-tachi. Disitulah aku bertemu dengannya. Bersama seseorang.
            “Yo, Akira-san.” Sialan, dengan tingkah sok akrabnya itu. Setelah itu dia masuk ke sebuah shinden yang ada di Moru.
            “Aa, Konnichiwa,” jawabku tanpa berusaha menatapnya. Tak sopan memang, okay salahkan reflekku yang menyebalkan.
            Saat itulah seseorang yang sedang bersama mendekati kami. Saat itu aku sedang duduk dengan Rin, menunggu teman lain yang sedang inoru. Dia memperkenalkan dirinya.
            “Yamada Nina,” katanya.
            “Tanaka Akira,” gumamku pelan, sambil tersenyum simpul.
            “Uchiha Rin,” ujar Rin menimpali.
            Dipikiranku saat itu Aitsuzuka Ichito mempunyai seorang kanojo. Wow, aku sama sekali tidak menyangkanya. Setelah itu dia mengikuti Aitsu-san masuk ke shinden. Tak lama kemudian, aku dan nakama-tachi meninggalkan shinden. Sejak bertemu di shinden itu, kami tak bertemu lagi selama di Moru.
            “Yaa, tadi kami bertemu dengan Aitsu-kun, lho,” mulai Rin, setelah kami jauh dari shinden.
            “Ha’i, dan dia datang dengan seseorang,” tambahku.
            “Hontou? Kanojo desu ka?” tanya Ichira pada kami.
            “Shitenai, tapi daripada kanojo, dia lebih cocok menjadi aneki-nya,” jawab Rin.
            “Kedo, bisa saja kok. Kayaknya dia kanojo-nya deh,” tebakku sok yakin.
            “Sudah, sudah positive thinking aja, mungkin dia memang aneki-nya,” Hinata menengahi perdebatan kami.
            Dan mulai saat itulah, aku merasa berbeda. Mungkin saat itu aku sudah merasakan perasaan sialan ini. Entahlah. Bodohnya, aku. Padahal sudah jelas dia punya kanojo, kan.. Baka.
            Today is the day. A special one and I hope I can remember it. Met him, just once but whoa.. Cool, dakedo, mou ii. Aitsu wa (has)kanojo da yo. Mou ii yo.



Channnnn, Ai-chan desu.. Ini adalah salah satu cerpenku, yang akan terus insyaallah continue. Because it's story about, yaaaa... Nggak bisa dibilang cerpen sihh, panjang soalnya.. Nggak mau dibilang novel juga.. Tapi aku harap nggak bakal ada yang baca.. Hehehe, at least, enjoy my blog, okay.. Semoga para tokoh yang bermain dalam cerpenku tidak membaca ini. Matta nee..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Me and Them Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare