Pagi
hari setelahnya, aku benar-benar mengantuk. Bayangkan aku sudah duduk di bangku
kelas tepat jam 06.30 pagi.
Bukan masalah sih. Toh aku sudah biasa berangkat
pagi. Tapi ini BELUM ADA ORANG SAMA SEKALI..
“Kira-chan, kita duduk dimana?”
tanya teman sebangkuku, Sakura Haruno. Dia datang sambil menenteng tasnya, yang
aku percaya isinya hanya beberapa buku.
“Biasanya juga dimana.” jawabku
enteng sambil kembali mendengarkan cerita Karin tentang kegiatannya kemarin.
Sakura pun dengan entengnya dan polosnya meletakkan tasnya di atas meja (ku).
Dan kegiatan pagi itu berlanjut
sampai bel yang biasanya tidak pernah terdengar sampai kelas kami berbunyi.
“Hei, kau tahu klubku akan
mengadakan sebuah acara..” cerita Tenten mengawali pembicaraan kami saat itu.
Saat ini kami membicarakan dengan topik “Apa yang terjadi di klub kami”.
“Iya, klub kami akan mengadakan
acara yang cukup seru lho, dan kami akan jadi panitianya, iyakan, Hinata..”
tambah Sakura dengan semangat.
“Hmm..” jawab Hinata sambil
menggangguk angguk setuju.
“Hei, hei, klubku juga akan
mengadakan acara yang seru. Ini akan sangat menyenangkan.” seru Ino dengan
semangatnya yang menggebu-gebu. Sadarkah ia kalau dia berbicara cukup keras
(baca:teriak).
Aku yang tidak tahu mentahu
tentang ini pun hanya manggut-manggut saja sambil mendengarkan. Lumayankan
update berita. Yah, klub-klub yang sedang kami bicarakan ini memang klub yang
cukup besar di KIHS ini. Biasanya memang mengadakan acara-acara extern seperti itu tadi.
Hmm,terkadang aku iri pada
Sakura, Tenten, Hinata, dan yang lainnya. Mereka aktif dalam organisasi, selain
itu dalam bidang akademik pun juga cukup baik. Tidak sepertiku. Walaupun
sepertinya cukup repot menjadi mereka. Yah, bagaimanapun pengalaman adalah guru
terbaik, iyakan.. Terkadang aku juga ingin menjadi mereka..
Kringggg.. Kringgg.. Kringgg..
Bel tanda berakhirnya jam sudah
berbunyi. Tumben sekali bel itu bunyi sampai kemari. Ah, sudahlah toh habis ini
pulang, horray.. Bagi yang mengikuti kegiatan klub mungkin pulangnya lebih
larut. Tapi bagiku ini waktunya pulang. Tapi sayangnya hari ini, aku ada
ekskul. Ekskul kecil sih, tapi cukup menyenangkan, toh tidak memberatkan pula.
“Kin, Tayuya, ayo waktunya ekskul..”
ajakku pada Kin dan Tayuya yang memang se-ekskul denganku. Tapi terlihat dari
wajah mereka yang sedikit keberatan.
“Tapi aku males banget.” jawab
Kin yang disambut dengan anggukan Tayuya.
“Ayolah, toh ekskul ini cuma
sekali seminggu dan ini satu-satunya ekskul kita yang rutin..” kataku sambil
memberi mereka semangat buat ekskul (?). Dan dengan wajah yang sedikit
males-malesan, akhirnya mereka mau menyetujui ajakanku. Hehe, aku cerdikkan..
(Biasa aja.. #pundung)
Aku bukan orang yang terkenal.
Itu dalam artian eksis lho. Coba kau tanya pada Shion Mugiwara, anak kelas
sebelah yang sangat aktif dalam organisasi itu, siapa aku. Pasti tidak tahu,
tapi kau coba tanya padaku siapa Mikan Hotaru, anak yang memang eksis. Aku
pasti tahu. Tapi aku punya kebiasaan buruk. Pelupa, terkadang aku melupakan
sesuatu. Misal, aku pernah berkenalan dengan seseorang, saat bertemu lagi aku
masih ingat wajahnya, tapi aku lupa namanya. Hah, parahkan..
Aku orang yang cenderung lebih
menyembunyikan diri daripada menampakkan diri. Aku bukanlah seseorang yang suka
menjadi pusat perhatian. Itulah mengapa di KIHS, nama Akira Tanaka terdengar
cukup asing. Dan bila dalam suatu perkumpulan pun, aku cenderung diam bahkan
menutup diri. Karena aku merasa disana bukan habitatku.
“Hei, kau tahu Mikan berulah
lagi..” cerita Sakura saat itu.
“Benarkah? Apa lagi yang dia
lakukan?” tanyaku antusias, mengingat yang kami bicarakan ini ‘Mikan’.
Mikan Hotaru, anak ini sempat
menjadi topik pembicaraan se-KIHS. Semua itu karena kelakuannya saat “Konoha no
Shiki”. Rumor berkata bahwa dia sedikit cari masalah pada para senpai. Yah,
anak itu cukup berani, padahal pada saat itu kami baru saja masuk ke KIHS.
“Kau tahu kan kalau dia itu
termasuk klub Shuukyoo, tapi kau lihat tingkahnya kemarin, benar-benar tidak bisa
dijadikan contoh.” tukas Sakura lagi, aku hanya menjawab dengan anggukan.
“Iya. Aku bingung kenapa anak
seperti Mikan itu bisa masuk dalam klub itu.” sahut Hinata menambahi.
Yah, dia memang sangatlah
terkenal di KIHS. Kulihat sepertinya dia cukup mempunyai banyak teman di sini.
Dia eksiskan. Tapi hebatnya, pada saat pembicaraan itu aku baru saja mengetahui
kalau dia termasuk salah satu para Shuukyoo itu. Tapi, masih ada banyak cara
untuk dikenal dengan anak satu sekolahan kan.
Omatsuri tiba..
Konoha no Omatsuri. Pada saat itu
akan di selenggarakan Hanabi dan pentas seni. Konoha no Omatsuri ini akan
dikoordinir oleh para siswa KIHS yang nantinya jadi panitia. Hebat, ya.. Nggak
juga sih, sebenarnya, toh di gakuen lain pun juga begitu. Tapi ini benar-benar
sesuatu yang baru bagiku.
Sakura, Ino, dan
Hinata menjadi salah satu panitianya. Wow, itu membuktikan mereka cukup dikenal
orangkan. Padahal mereka bilang mereka tidak famous. Hu.
0 komentar:
Posting Komentar