Senin, 15 Oktober 2012

A Bit Story from Akira

Diposting oleh Ai di 09.34

“Waktu sudah menunjukan jam 06.46, lalu dimana MINNA-SAN” gumamku dalam hati frustasi.
Aku datang jam 06.20 dan karena tadi malam tidak ada pemberitahuan lewat mail, jadi aku melewati gerbang tengah, bukan seperti biasanya melewati gerbang samping. Aku sengaja lewat situ agar bisa melihat di papan pengumuman bila kyoushitsu kami pindah ruang.
Dan benar seperti dugaanku. Pindah ke gedung Chuushin. Aku menunggu sampai 20 menit lebih tak ada orang yang datang. Sepertinya Minna-san mengira kelas kita masih di gedung Seichou. Aku pun segera bergegas ke sana.
Benar kan apa kataku, dari jarak 10 meter sudah terlihat para otoko duduk-duduk di luar. Uh.. Terlihat di dalam (mantan) kyoushitsu kami, Kin, Hinata, Karin dan Rin. Uh, aku menatap mereka dengan pandangan sedikit kesal. Well, bukan salah mereka sih. Tapi aku sedang kesal. Dengan cepat kuutarakan maksudku kesana.
“Hee, iya kah? Beneran?” tanya Shion kepadaku.
“Tadi sih, aku lihat di papan pengumuman sih begitu, tapi enggak tahu juga kalau aku salah lihat.” Jawabku sambil beralasan.
“Ya udah biar kami lihat dulu..” ujar Rin dan Karin sambil bergegas pergi.
“Pantas saja aneh, kau kan selalu berangkat awal. Aku kira kau tidak masuk, mengingat kau kemarin sakit.” komentar Kin kepadaku.
Well, kemarin aku memang sakit. Sekarang pun masih sakit. Dan setelah menunggu cukup lama, akhirnya kami mendapat mail dari Shion bahwa kelas kita memang pindah. Well apa yang ku bilang.. So we move on..
“Harusnya kau tidak memberitahu kami, jadinya semua tidak tahu, jadi kelas kita tetap di gedung Seichou.” Seseorang mengatakannya padaku.
Well, bisa sih. Toh aku juga suka pada kelas kami yang dulu. Rasanya bagaimana begitu. Tapi kalau aku tidak  memberitahukan mereka. Nanti justru akan menjadi masalahkan, Nee..
“-ta akan ikut pementasan sebuah dorama yang diselenggarakan oleh klub dorama di KIHS ini, yang berjudul ‘Oni’, jadi kuharap para kouhai yang bisa ikut untuk berpartisipasi.” jelas Yohara-senpai dengan semangat. Aku tidak begitu tahu yang membuatnya bersemangat seperti itu.
.
.
.
Aku, Kin dan Tayuya hanya bisa saling memandang. Apakah kami harus ikut. Saat Omatsuri kami sudah ikut. Tapi aku ingin ikut. Akhirnya kami bertiga memutuskan untuk ikut, setelah Sabaku Temari meng-mail kami untuk ikut. Well, sebenarnya atas permintaan kami juga sih..
Setelah itu hampir setiap hari kami berlatih. Aku tidak keberatan toh, ini sangat menyenangkan. Seperti yang selalu aku katakan. Bermain bersama-sama seperti ini sangatlah membuatku semangat. Dalam artian semua personil Geijutsu hadir. Karena satu hilang, rasanya jadi berbeda. Beberapa hari setelah itu, kami berlatih bersama dengan klub Dorama. Saat ini aku sedikit kesal. Habis gara-gara ini kami terusa pulang sedikit sore. Dan tibalah saat itu..
Pentasnya tidak diadakan di sekolah lagi. Karena ini adalah acara ekstern. Maka dari itu Yohara-senpai sangat bersemangat, karena ini pertama kalinya klub kami -setidaknya- tampil di acara ekstern. Diadakan di tengah kota, di Konoha Centre Hall. Sejujurnya tempat ini cukup terkenal karena sering untuk acara-acara seperti ini, dan seharusnya letaknya yang sangat tengah kota, tempat ini dikenal orang. Tetapi nyatanya, banyak yang tidak tahu letak KHC ini.
Aku tidak begitu gugup seperti saat Omatsuri. Tapi bukan juga aku cukup relax. Tapi karena aku harus benar-benar fokus pada acara ini. Kami mengiringi, tentu saja. Bukankah itu tugas Geijutsu dalam sebuah pentas.. Dan kami harus benar-benar fokus. Walaupun ruangan itu cukup gelap, dan mata kami sedikit kriyip melihat nada-nada yang tertulis di kertas kami.
But, well. The show must go on, doesn’t it?? So everything is well, until the last..
“Yokkata ne..” gumamku tepat saat kami selesai memainkan lagu terakhir. Dan hari itu adalah salah satu hari terindah dalam hidupku.. (Apakah aku berlebihan, Well itulah yang kurasakan..)
Tak terasa sudah satu tahun aku berada di kelas 1.D ini. Owari no tesuto pun sudah berakhir, hanya tinggal pembagian laporan. Dan artinya aku akan berpisah kelas dengan nakama-nakama ku tercinta. Yah, walaupun aku bilang tentang kelasku itu bla-bla, tetap saja selama satu tahun ini mereka menorehkan tinta persahabatan yang cukup manis. Dan hari ini kami akan mengadakan Shitashii no yoru. Sebuah malam yang akan semakin mengeratkan tali persahabatan kami. Kami mengadakannya di dekat Fuji no yama. Tempatnya cukup dingin dan sejuk. Kami menginap di sebuah ryokan milik salah satu tomodachi.
Semuanya berjalan cukup lancar. Sangat lancar. Kami berjalan-jalan di sekitar daerah itu. Mengunjungi beberapa tempat wisata. Dan klimaksnya ada pada malamnya. Benar-benar Shitashii no yoru. Kami makan bersama dengan barbeque yang kami buat (actually, aku dan onna-tachi sama sekali tidak membantu, haha). Setelah itu kami saling bertukar gifuto sambil melantunkan sebuah uta. Lalu kami saling membicarakan sesuatu. Banyak yang kami bicarakan, dari masalah kelas sampai membicarakan senpai yang sedikit keterlaluan.
“Yo, aku ingin membicarakan sesuatu pada kalian..” Hana memulai pembicaraan, dia memang cukup talkactive. Kami pun segera memasang telinga rapat-rapat.
“Aku kasihan pada seseorang di kurasu kita. Hito-kun, aku tak bisa membayangkannya bila dia tidak sekelas dengan kita lagi. Tak ada yang mengerti dia.” Lanjutnya.
Ichijou Hito, adalah salah satu otoko di kelas kami. Bukannya gimana atau gimana, dia memang rada aneh. Dan karena sikapnya ini, dia jadi sering diperalat oleh otoko-tachi di kelas. Karena itulah dia menjadi Iinchou no kurasu. Hal ini justru mempermudah diperalat, dan hebatnya dia sama sekali tidak mengeluh. Kami hanya berpikir bila nanti kami berbeda kelas dengan dia, dia aka semakin diperalat. Menurutku, otoko-tachi di kelasku itu tidak terlalu ‘jahat’. Bagaimana nanti kalau sudah bertemu dengan Nagano Mamoru, otoko kelas sebelah yang cukup menyebalkan, yah walaupun dia eksis.
Kalau menurutku, Hito-kun mau mengerjakan sesuatu yang disuruh, karena dia hanya ingin keberadaannya itu ada. Setidaknya dengan melakukan hal-hal yang mendokusei naa itu, dia merasa ada dalam kelas, merasa dia juga salah satu anggota kelas itu. Merasa dia exist di kelas itu, exist dalam artian ada lho bukan eksis itu. Itu sih menurutku, gak dong, ya udah gak usah dipikirin.
Kukira akan sedikit berat untuk dia. Otoko-tachi di kelas pun berkata mereka tidak ada niat untuk memperalatnya, memang mereka juga merasa aneh dengan Hito-kun. Saat tesuto pun, dia tidak mengerjakan lembar kerjanya, itukan keterlaluan. Bukan apa lho, tapi kan kalau dipikirkan lagi, mana ada orang yang tidak mengerjakan lembar kerjanya. Mending kalau hanya satu mata jugyou, karena lupa. Ini hampir semuanya. Kami-sama..
“Jadi, besuk siapapun yang mungkin sekelas dengan Hito-kun, setidaknya bisa membantunya. Bantu beradaptasi.” Ucap Hana memberi kami wejangan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Me and Them Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare