Minggu, 21 Oktober 2012

A bit story from Akira

Diposting oleh Ai di 08.59


 
Gakuen no Oyasumi..
Tadaaaaa…
Hah, walau oyasumi tetap saja aku harus masuk ke gakuen. Bukan untuk belajar tentunya, tapi ada Kaigou suru. Aku ikut dalam kepanitiaan tertentu. Yokatta ne.. akhirnya, walau sekarang aku agak nyesel gara-gara ini oyasumi ku terganggu. Hahh..
Selain itu kami juga masuk untuk mokuroku. Dan saat itu aku dengan watashi no tomodachi memutuskan untuk main.
Dan kau tahu hari ini, benar-benar indah. Cukup indah. Karena aku bisa melihat Kaoru-kun sekali lagi. Te-he.. Cukup-cukup, aku cuma kagum, okay.. Ah, aku akan merindukan mereka, terutama Kaoru-kun.. Ahhhhhhhhhhhhh, CUKUP..

AHHHHHHHHHHHHHHHHH…….
Mimpi apa aku semalam?
Hari ini adalah hari pertama masuk Gakuen. Yah, kami akan kembali lagi belajar. Dan tentunya  dengan teman-teman yang berbeda. Dan kelas yang berbeda.
Berbeda.
Berbeda.
Tapi tidak dengan yang satu ini..
Kenapa aku kembali sekelas dengan Kaoru-kun. Menurutmu itu adalah anugrah atau bencana. Dari sekian kelas kenapa harus satu kelas lagi. Huft, padahal aku lebih memilih sekelas dengan Zero-kun. Eh, justru yang ada Kaoru-kun. Kalau begini bagaimana caranya aku melupakannya. Aduh.. Walau begitu, aku juga bersyukur bisa sekelas lagi dengannya.
Satu hal lagi dengan kelas ini. Aku belum bisa beradaptasi. Kebanyakan dari orang-orang yang ada disini aku sama sekali belum mengenalnya. Kalaupun yang sudah ku kenal, aku rasanya tidak bisa sampai ke standar pertemanan mereka. Kagok sendiri, apalagi dengan sikapku yang cukup pendiam ini. Jadi aku kerasa kayak orang asing disini. Walaupun ada 3 orang temanku yang lain. Natsu Hime, Abarai Ichira, Yubeo Miu. Tapi aku tidak begitu dekat juga.
Dan jangan lupa tentang keadaan sekolah. Ada banyak kouhei baru.. Yay, kita jadi senpai. Walau seperti aku tidak cocok untuk menjadi senpai. Hihi..
Aku tahu aku sama sekali tidak mengenalnya. Sama sekali tidak mengenalnya seperti yang aku inginkan. Sama seperti dia yang juga tidak mengenalku. Sama sekali tidak. Harusnya aku berpikir dua kali untuk menyukainya. Sayang, aku tak pernah berhenti. Sama sekali tak berhenti, walau akku tahu segalanya hanya akan berakhir begini. Apakah perasaanku hancur? Tidak, aku hanya tertawa miris, seakan jawaban ini sudah aku ketahui sejak lama. Sudah sejak lama.
Hei, apa kau bertanya, ada apa denganku? Kenapa denganku? Hahaha, ini hal yang biasa. Semuanya akan berakhir seperti ini. Tapi aku tak pernah mau berhenti menyukainya. Kau tahu aku sedang membicarakan siapakan? Iya, betul, bocah satu itu selalu membuatku begini. Kaoru Tsukiyomi, pintar sekali dia membolak-balikkan perasaanku. Huh, salahku juga sihh..
Ini berawal dari kemarin, saat aku sedang mengobrol dengan temanku, dan topik utama kami adalah dia. Ya, dia.
“Eh, Akira-chan, aku punya suatu rahasia, tapi jangan beritahu siapa-siapa.” kata seorang temanku, Mikan Mezuki. Dia juga salah satu teman chuugakusei-ku. Maka dari itu, dia tahu tentang Kaoru-kun.
“Apa? Apa?” Excited? Yes,  I am. Walau aku mencoba menutupinya.
“Aku tahu Kaoru-kun suka pada siapa?”
“Siapa? Kau?” tanyaku sambil bercanda. Hem, beneran juga tak apa kog.
“Bukanlah. Itu.. Hikari, Aki-chan.”
Ohh,  Hikari Ookiyama. Sebenarnya itu bukan hal baru, aku tak begitu terkejut. Memang pernah ada rumornya sih. Seorang Kaoru Tsukiyomi menyukai seseorang dari geng populer di kelas. Setelah kupilih-pilih, memang hanya Hikari yang memenuhi syarat bibit bebet bobot-nya. Yang membuatku sedikit terkejut adalah Kaoru bener-benar menyukainya. Sepertinya memang begitu. Aku tak tahu Mikan dapat informasi darimana, tapi sepertinya dapat dipercaya. Toh, dipikir pakai logikapun memang dapat diterima akal.
Kabarnya pun akhir-akhir ini, tepatnya saat ichinensei, Kaoru-kun juga menyukai seseorang. Namanya Kagaya Tenshi. Seperti namanya, dia memang pantas disebut gadis yang cukup menarik. Dia satu ekskul dengannya, Shuukyoo. Tapi jika melihat dari karakter mereka berdua, jujur tidak begitu cocok. Tapi jika memang Kaoru-kun bisa menjadi lebih baik dengan bersamanya, tak apa kog. Sayang sih, Kaga-chan sepertinya sudah memiliki ‘seseorang’nya sendiri. Entahlah.
“Oh, pernah ada rumornya, tapi nggak nyangka juga, kalau bener.” Responku pendek, hampir seperti dugaanku sih.
“Jangan kasih tahu siapa-siapa, yaa.”
“Ya, emang mau ngasih tahu siapa lagi.”
            Dan berakhirlah percakapan itu dengan perasaanku yang tak menentu.
            Seperti yang pernah kupikirkan selama ini. Ninensei. Di tahun ini aku sama sekali tidak punya teman. Semua nakama-ku dulu, telah sibuk dengan kesibukkannya sendiri. Ada yang sibuk dengan soshiki mereka sendiri. Yah, bukan salah mereka sih. Salahku juga yang memang tidak punya kesibukan.
            Walau begitu aku juga memiliki soshiki. Memang hanya soshiki minor. But it’s okay, I proud to be one of them. Inshou-bu da yoo.. Memang bukan seperti soshiki mayor, tapi kita seneng-seneng disana.
            Tapi kali ini.. Boku wa senpai da.. So, kami membuka pendaftaran baru bagi para kouhai. Sedikit takut, tak banyak yang mendaftar. Tapi tak apalah, takdir soshiki minor. Toh, nakama-nakama nigumi yang masih ada cukup banyak, setidaknya lebih banyak dari pada tahun yang lalu. Kami masih bisa bertahan. Dan akan mencoba hal-hal yang menyenangkan dari sekarang, setidaknya aku berharap pada Kumochi Kin, kaichou kami.
            Setelah beberapa zu yang jadi, kami pun menempelkannya di beberapa kyoushitsu. Berlari ke satu kelas ke kelas yang lainnya. Naik turun, dari satu lantai ke lantai lainnya. Kau tahu aku sangat bersemangat saat itu. Setidaknya aku mau merasa penting, walaupun di kenyataan aku tidak sepenting itu. Tapi setidaknya berilah aku kesempatan, Kami-sama. Biarkan seorang Akira Tanaka melakukan hal yang diinginkannya. Aku bukanlah mereka. Tapi bisakah jadikan aku sebuah bintang.. Onegai..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Me and Them Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare